Rara Mendut (dibaca "Roro Mendut" dalam bahasa Jawa) adalah cerita rakyat klasik yang merupakan salah satu cerita dalam Babad Tanah Jawi (teks Jawa kuno). Kisah ini menceriterakan perjalanan hidup dan tragedi cinta seorang perempuan cantik dari pesisir pantai Kadipaten Pati (sekarang Kabupaten Pati ) yang hidup pada zaman Sultan Agung , The statue of Durga Mahisasuramardini in the northern cella of Shiva temple, thought to be Princess Rara Jonggrang. The Legend of Roro Jonggrang ( Javanese: ꦫꦫꦗꦺꦴꦁꦒꦿꦁ, romanized: Rara Jonggrang) is a Javanese popular legend ( folktales) from Central Java telling the story of love and betrayal, the warrior and the cursed princess. Bandung Bondowoso menatap Roro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah karena sadar bahwa Roro Jonggrang tengah mengujinya. Namun ia bertekad untuk mewujudkan syarat yang rasanya mustahil bisa dipenuhi itu. Saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1.000 candi. Roro Jonggrang juga merupakan salah satu tokoh cerita rakyat populer dari Legenda Candi Prambanan. Kisah ini menceritakan tentang penolakan Roro Jonggrang atas lamaran Bandung Bondowoso, pembunuh ayahnya sendiri. Untuk mengakalinya, Roro Jonggrang meminta Bandung Bondowoso untuk membangun 1.000 candi dalam satu malam. Roro Jonggrang merasa bingung dengan pinangan Bandung Bondowoso. Jika ia tidak menerima pinangan Bandung Bondowoso, rakyatnya akan sengsara. Tapi, ia tidak suka dengan Bandung Bondowoso. Semalaman Roro Jonggrang berpikir, bagaimana cara menolak pinangan Bandung Bondowoso, tapi rakyatnya tetap aman. Akhirnya, Roro Jonggrang memiliki sebuah ide. Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.

amanat cerita roro jonggrang bahasa jawa