Takhanya baik sebagai bahan dasar pembuatan produk kecantikan kulit, aloe vera juga memiliki manfaat tinggi bagi rambut dan kulit kepala. Dilansir ELLE, menurut para ahli, aloe vera memiliki tingkat pH yang mirip dengan pH alami rambut Anda, kadar air tinggi dan dipenuhi dengan vitamin dan mineral.Pemilik salon dan trichologist Penny James, di New York, ObatPembesar Payudara Emilay Breast Enhancer adalah suplemen pembesar payudara, mengencangkan payudara supaya tidak kendor, serta merawat payudara akan tetap kencang tidak terlihat keriput, tidak mengandung bahan kimia apa pun, teruji alami dan herbal dari tumbuhan – tumbuhan untuk perawatan payudara anda.Dengan rutin mengkonsumsi akan PEMBUATANSABUN TRANSPARAN BERBASIS MINYAK KELAPA DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI BAHAN ANTIOKSIDAN dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi MembuatS abun Mandi krim. Sabun krim terasa ringan, indah, sangat lembab, dan sangat mewah untuk dicoba!. Ini jauh lebih kent al dan krim daripada sabun cair, tetapi lebih lembut dari sabun batangan. S abun krim juga menyenangkan untuk digunakan karena mengapung di permukaan bak mandi dan terasa sangat sensual dan mewah saat digosokkan MaklonSabun Herbal - Zweena 08122155525 Maklon Kosmetik adalah kegiatan manufacturing kosmetik yang dilakukan oleh seseorang yang ingen membuat produk tanpa repot harus memproduksinya, produksi kosmetik bisa diwakilkan kepada perusahaan atau perorangan yang berkompeten untuk memproduksinya, baik dilihat dari kapasitas atau capability Vay Tiền Nhanh Ggads. Cara Mudah Membuat Sabun Lidah Buaya di RumahBahan-bahan yang DiperlukanLangkah Pertama Memotong Lidah BuayaLangkah Kedua Mencampurkan Bahan-bahan dasarLangkah Ketiga Menambahkan Lidah BuayaLangkah Keempat Menuangkan ke Mold SabunLangkah Kelima Dinginkan Sabun Lidah BuayaManfaat Sabun Lidah BuayaOpini tentang Cara Mudah Membuat Sabun Lidah Buaya di RumahCara Mudah Membuat Sabun Lidah Buaya di RumahShare thisRelated posts Cara Mudah Membuat Sabun Lidah Buaya di Rumah Apakah kamu sering merasa kesulitan mencari sabun yang ramah lingkungan dan aman untuk kulitmu? Kalau iya, mungkin kamu perlu mencoba membuat sabun lidah buaya sendiri di rumah. Selain mudah, membuat sabun ini juga menghemat biaya. Yuk, baca artikel ini sampai habis dan temukan caranya! Tidak perlu khawatir, membuat sabun lidah buaya tidak memerlukan bahan-bahan yang sulit didapatkan. Kamu hanya perlu menyiapkan lidah buaya segar, minyak kelapa, dan alkali seperti natrium hidroksida atau potasium hidroksida. Tidak ada bahaya asalkan kamu berhati-hati dalam penggunaannya. Jangan pernah meragukan keampuhan lidah buaya untuk merawat kulitmu. Lidah buaya mengandung banyak nutrisi dan zat antibakteri yang baik untuk kecantikan kulitmu. Selain menghilangkan jerawat, sabun lidah buaya juga bisa mengatasi kulit kering dan membantu mencerahkan kulit wajahmu. So, tunggu apalagi? Ayo coba membuat sabun lidah buaya sekarang! “Cara Membuat Sabun Dari Lidah Buaya” ~ bbaz Sabun lidah buaya adalah salah satu jenis sabun alami yang bagus untuk merawat kulit. Cara membuatnya pun cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Berikut ini adalah langkah-langkah mudah untuk membuat sabun lidah buaya. Bahan-bahan yang Diperlukan Untuk membuat sabun lidah buaya, Anda memerlukan beberapa bahan dasar dan alat bantu berikut ini 1. Lidah buaya 2. Gliserin 3. Minyak kelapa 4. Essential oil opsional 5. Mold sabun Secara umum, bahan-bahan ini mudah didapatkan di toko bahan kosmetik atau online shop di Indonesia. Langkah Pertama Memotong Lidah Buaya Pertama-tama, siapkan lidah buaya segar yang sudah dipotong-potong menjadi bagian kecil. Kemudian, blender potongan lidah buaya tersebut hingga halus. Setelah itu, tempatkan dalam wadah dan sisihkan sementara. Langkah Kedua Mencampurkan Bahan-bahan dasar Setelah itu, campurkan gliserin, minyak kelapa, dan essential oil jika diperlukan ke dalam panci. Panaskan panci tersebut dalam api sedang hingga semua bahan tercampur dengan baik. Langkah Ketiga Menambahkan Lidah Buaya Selanjutnya, campurkan lidah buaya yang sudah dihaluskan tadi ke dalam panci dengan bahan-bahan dasar. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik. Langkah Keempat Menuangkan ke Mold Sabun Setelah semua bahan tercampur, tuangkan sabun lidah buaya ke dalam mold sabun yang telah disiapkan sebelumnya. Pastikan untuk memilih mold sabun yang sesuai dengan keinginan Anda. Langkah Kelima Dinginkan Sabun Lidah Buaya Diamkan sabun lidah buaya dalam suhu ruangan selama beberapa jam hingga benar-benar dingin dan mengeras. Kemudian, keluarkan sabun dari mold dan letakkan sabun dalam wadah atau kotak yang sesuai. Manfaat Sabun Lidah Buaya Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki manfaat bagi kesehatan kulit. Salah satunya adalah sebagai agen pelembab yang efektif. Selain itu, lidah buaya juga mengandung senyawa antibakteri yang bersifat alami sehingga dapat membantu mengurangi infeksi pada kulit. Sabun lidah buaya yang kita buat sendiri di rumah juga lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna sintetis. Opini tentang Cara Mudah Membuat Sabun Lidah Buaya di Rumah Membuat sabun lidah buaya di rumah tentu saja lebih murah daripada membeli produk sejenis di pasaran. Selain itu, kita juga bisa mengontrol kualitas dan jenis bahan yang digunakan. Namun, proses membuat sabun lidah buaya membutuhkan waktu dan kesabaran karena harus mengikuti tahapan yang tepat. Terkadang hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan karena adanya faktor teknis seperti perbandingan bahan atau suhu yang salah. Overall, cara membuat sabun lidah buaya di rumah sangat mudah dan cocok untuk Anda yang ingin mencoba alternatif produk kosmetik alami dan ramah lingkungan. Cara Mudah Membuat Sabun Lidah Buaya di Rumah Terima kasih telah membaca artikel saya tentang Cara Mudah Membuat Sabun Lidah Buaya di Rumah. Sekarang, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang kulit kering atau masalah jerawat, karena dengan menggunakan sabun lidah buaya yang mudah dibuat ini, kulit Anda akan menjadi bersih dan sehat. Selain itu, membuat sabun lidah buaya di rumah juga sangat menguntungkan karena Anda dapat menyesuaikan bahan-bahan yang Anda gunakan dan Anda tidak perlu khawatir tentang kandungan bahan berbahaya. Jangan ragu untuk mencoba membuat sabun lidah buaya di rumah, karena selain mudah, juga sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit Anda. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel saya lainnya tentang produk kecantikan alami di blog ini. Terima kasih atas kunjungan Anda dan semoga berhasil dalam membuat sabun lidah buaya di rumah. Beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cara mudah membuat sabun lidah buaya di rumah adalah Apa bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun lidah buaya? Bagaimana cara membuat ekstrak lidah buaya? Bagaimana cara membuat sabun dengan ekstrak lidah buaya? Apa manfaat dari sabun lidah buaya? Berikut adalah jawaban dari beberapa pertanyaan di atas Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun lidah buaya antara lain minyak kelapa, minyak zaitun, minyak almond, air, alkali, dan ekstrak lidah buaya. Untuk membuat ekstrak lidah buaya, Anda membutuhkan lidah buaya segar. Cuci bersih lidah buaya dan kupas kulitnya. Ambil daging lidah buaya dan blend hingga halus. Kemudian, saring ampasnya hingga mendapatkan ekstrak lidah buaya yang cair. Cara membuat sabun dengan ekstrak lidah buaya hampir sama dengan membuat sabun pada umumnya. Pertama-tama, campurkan minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak almond dalam satu wadah. Setelah itu, campurkan air dan alkali dalam wadah yang berbeda. Kemudian, campurkan kedua campuran tersebut secara perlahan-lahan dan aduk hingga tercampur sempurna. Tambahkan ekstrak lidah buaya dan aduk kembali. Tuangkan campuran sabun ke dalam cetakan dan biarkan mengeras selama beberapa jam. Sabun lidah buaya dapat membantu melembabkan dan membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Selain itu, sabun ini juga dapat membantu menghilangkan bekas luka dan mempercepat penyembuhan kulit yang rusak. Abstract Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, yang dapat berlanjut pada sakit parah dan radang paru pneumonia, sehingga menyebabkan kesulitan bernafas. Salah satu langkah perlindungan dasar individu dalam menghadapi COVID 19 adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Sabun merupakan pembersih yang terbuat dari minyak atau lemak dengan basa kuat. Pada pembuatan akhir sabun umumnya ditambahkan bahan pewarna, pewangi dan bahan alami untuk meningkatkan karakteristik sabun. Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan kulit. Keistimewaan lidah buaya terletak pada gelnya yang mampu untuk meresap di dalam jaringan kulit, sehingga banyak menahan kehilangan cairan yang terlalu banyak dari dalam kulit. Penggunaan antibakteri dari bahan sintetik dapat mencegah terjadinya infeksi, namun tidak sedikit yang memberikan efek samping seperti iritasi. Untuk memecahkan masalah masyarakat terkait dengan persebaran dan pengendalian kasus persebaran COVID 19, maka pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun cair filtrat lidah buaya dan daun mint sebagai sabun antiseptik untuk pencegahan COVID 19 pada kader dan remaja masjid di Lingkungan Dasan Cermen Asri, Kelurahan Dasan Cermen Kota Mataram. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam membuat sabun dan memasarkan sabun hasil produksi secara online. Premis[sunting] Zalva penasaran dengan artikel di majalah yang dibacanya tentang sabun organik lidah buaya, dia pun bertanya ke orang tuanya. Bunda Zalva lantas mengajak putrinya untuk membuat sabun lidah buaya bersama-sama. Berhasilkan mereka membuat sabun itu? Lakon[sunting] Ini adalah cara sederhana untuk membuat sabun organik lidah buaya. Selamat mencoba! Zalva Bunda Zalva Lokasi[sunting] Di rumah Zalva Cerita Pendek[sunting] Eco Friendly[sunting] Sabun organik lidah buaya memiliki banyak manfaat. Selain mudah dibuat, sabun jenis ini menjadi semakin digemari karena jauh lebih eco friendly. Bahan utama untuk membuat sabun tersebut adalah daging tumbuhan lidah buaya yang bisa ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Sabun lidah buaya dapat melembabkan dan menenangkan kulit karena mengandung banyak nutrisi serta antioksidan. Selain itu sabun organik ini juga cocok untuk kulit sensitif dan dapat membantu mengurangi peradangan. Jika digunakan untuk membersihkan tubuh sehari-hari, maka manfaat sabun organik lidah buaya akan semakin terasa. Siang itu, Zalva membaca sebuah majalah khusus tanaman dengan serius. Ada satu artikel yang menarik perhatiannya. Artikel tersebut mengulas tentang sabun organik lidah buaya yang eco friendly. Istilah itu terasa asing bagi Zalva. Untuk mencari tahu, dia berlari ke dapur, menemui ibunya yang sedang mencoba resep kue pemberian nenek Zalva. “Bunda, eco friendly itu apa, sih?” tanya anak perempuan berumur sepuluh tahun itu sambil duduk di kursi, tak jauh dari ibunya berdiri. “Eco friendly itu artinya ramah lingkungan, Va.” Zalva manggut-manggut. “Terus, kalau sabun yang eco friendly itu berarti sabunnya ramah lingkungan?” “Iya, betul. Maksudnya sabun itu dibuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. Bahan ini biasanya mudah diurai di alam. Orang kadang menyebutnya sabun organik.” Bunda Zalva melirik putrinya. “Kamu tau istilah itu dari mana?” Zalva menunjukkan majalah yang tadi dia baca. “Dari sini, Bun.” “Oh, kamu baca majalah punya Bunda?” Zalva mengangguk. “Di sini ada tulisan tentang sabun lidah buaya, Bunda. Memangnya lidah buaya bisa dijadiin sabun? Kan, banyak lendirnya, Bun.” Bunda Zalva mencolek ujung hidung putrinya menggunakan jari yang terkena adonan kue, sehingga adonan itu berpindah ke hidung Zalva. “Bisa, dong. Justru lidah buaya itu bagus kalau dibikin sabun sebab manfaatnya banyak.” “Banyak manfaatnya?” Zalva semakin penasaran. Dia pun memperhatikan ibunya dengan lebih serius. “Lidah buaya itu bisa melembabkan dan menenangkan kulit karena mengandung banyak nutrisi, di antaranya ada vitamin E yang baik untuk meningkatkan imunitas kulit dan merangsang reproduksi sel kulit baru. Lidah buaya juga mengandung mineral seperti kalsium, sodium, magnesium, kromium, selenium, zinc, dan potasium mangan.” Bunda Zalva menjelaskan. “Kandungan antioksidan dalam lidah buaya juga terbilang tinggi, loh, Va. Ini yang membuat lidah buaya bisa melindungi kulit dari sinar UV.” “Wow, luar biasa,” gumam Zalva kagum. “Selain itu jenis sabun ini cocok juga untuk kulit sensitif karena bisa membantu mengurangi inflamasi atau peradangan, melembapkan kulit, mencegah munculnya tanda penuaan dini di kulit seperti garis-garis halus dan kerutan. Sabun lidah buaya bisa juga untuk mengurangi stretch mark, dan melindungi kulit kepala dari ketombe.” Bunda Zalva menunduk, mendekatkan wajah ke putrinya lalu berbisik, “Sabun ini juga bisa dipakai untuk menghilangkan jerawat di punggung, loh.” Mendengar itu, sepasang mata bulat Zalva berbinar. Dia teringat dengan butiran-butiran jerawat kecil di punggung ayahnya. “Bikin sabun lidah buaya itu gampang, Va. Mau coba?” “Mau-mau, Bun. Beneran?” tanya Zalva bersemangat. Bunda Zalva tersenyum melihat anak perempuannya yang sudah tidak sabar. “Bunda siapkan bahan-bahannya dulu, baru nanti kita buat sama-sama.” “Bahannya apa aja, Bunda?” “Karena kita punya tanaman lidah buaya yang besar-besar di samping rumah, jadi kita pakai itu aja. Nanti bahan-bahan yang lain Bunda beli di toko online.” “Jadi enggak sabar mau bikin sabun sendiri,” gumam Zalva dengan mata berbinar. Bunda Zalva meletakkan loyang kosong di meja dekat putrinya. “Sekarang kamu bantu Bunda olesi loyang ini pakai mentega. Setelah selesai bikin kuenya baru kita bicarakan lagi soal sabun lidah buaya itu.” “Siap, Bunda,” sahut Zalva bersemangat. Membuat Sabun Lidah Buaya[sunting] Akhirnya, hari yang dinanti pun tiba. Semua bahan membuat sabun lidah buaya yang dipesan bunda Zalva dari toko online sudah diterima dalam keadaan baik. Bukan main senangnya Zalva karena dia sudah tidak sabar ingin praktik membuat sabun organik. Bunda Zalva meletakkan bahan-bahan tersebut di atas meja dapur dengan rapi. Di sana ada sepotong tanaman lidah buaya yang besar, soap base sebanyak 250 gram, sebotol pewangi khusus untuk sabun, serta ada cetakan berbentuk kotak-kotak seukuran sabun batang. Semua bahan itu dibeli dari toko online, kecuali lidah buayanya. “Kamu lihat ini, Va?” Bunda Zalva menunjukkan sisi lidah buaya yang terpotong. Ada cairan kental berwarna kuning kecokelatan yang keluar dari sana. “Ini racun yang bisa bikin gatal dan alergi, jadi harus dibuang.” “Caranya, Bun?” Bunda Zalva bergerak ke wastafel. Dicucinya batang lidah buaya itu sampai bersih lalu merendamnya dengan air keran. “Kita tunggu sekitar empat sampai lima jam dulu supaya racunnya hilang.” Sambil menunggu, Bunda Zalva membantu putrinya mengerjakan PR serta memasak makan siang. Setelah mereka selesai makan, lidah buaya sudah siap untuk diproses menjadi sabun. Bunda Zalva memakai sarung tangan karet lalu mengupas kulit lidah buaya dengan hati-hati, supaya daging tanaman itu tidak banyak terbuang. “Kalau udah dikupas, diapain lagi, Bun?” “Kita blender sampai halus, Va, biar tampilan sabunnya nanti jadi cantik.” Zalva memegang lengan ibunya. “Bunda, aku aja yang blender boleh?” “Boleh.” Bunda Zalva bergeser ke samping, memberi ruang untuk putrinya agar lebih dekat ke alat blender. Ketika Zalva menghaluskan daging lidah buaya, ibunya meletakkan panci besar berisi air ke atas kompor kemudian menaruh panci yang lebih kecil ke dalam panci besar tersebut. Setelah siap, kompor pun dinyalakan. Di dalam panci kecil bunda Zalva menaruh potongan soap base sebanyak 250 gram. Dia terus mengaduk sampai soap base tersebut mencair. Cara ini sama seperti yang digunakan untuk melelehkan cokelat batangan. “Bunda, lidah buayanya udah halus!” seru Zalva setelah mematikan mesin blender. Bunda Zalva segera menuangkan lidah buaya tersebut ke atas soap base yang sudah berbuih, lalu memasaknya lagi sambil menambahkan lima tetes pewangi khusus sabun beraroma lavender, kemudian mengaduknya sebentar supaya tidak menggumpal. “Adonan sabunnya udah mendidih itu, Bun.” “Iya,” sahut bunda Zalva sambil mematikan kompor lalu menyiapkan kotak cetakan yang terbuat dari karet, untuk memudahkan mengeluarkan sabun ketika sudah beku nanti. Dengan hati-hati, bunda Zalva menuangkan cairan adonan sabun ke dalam cetakan. Sebagai hiasan, dia mengambil garpu lalu menggunakan ujungnya untuk digoreskan ke adonan yang mengental itu sehingga terlihat seperti corak garis abstrak di permukaannya. “Jadi, deh.” Bunda Zalva tersenyum. Dilepasnya sarung tangan karet yang dia pakai sejak tadi. “Udah gitu aja?” tanya Zalva bingung. “Enggak, dong. Ini masih adonan, belum jadi sabun. Kita diamkan dulu selama dua puluh empat jam, setelah beku baru bisa dipakai sabunnya.” Sabun Lidah Buaya Siap Dipakai[sunting] Setelah genap 24 jam menunggu, Zalva segera mencari ibunya. Dia sudah tidak sabar untuk memakai sabun organik yang mereka kemarin. “Bunda, lihat, sabunnya udah beku!” Zalva berseru kegirangan. Diendusnya permukaan sabun dengan hati-hati. “Wangi, Bunda.” Melihat tingkah putrinya, bunda Zalva tersenyum geli. “Ayo, ambil satu, Bun. Aku mau mandi pakai sabun itu. Kira-kira kalau kena air bisa keluar busanya atau enggak, ya?” “Coba kamu buktiin sendiri,” sahut bunda Zalva seraya mengulurkan sepotong sabun yang sudah dikeluarkan dari cetakannya. Zalva bersemangat masuk ke kamar mandi. Tak lama, dia berteriak, “Bunda, sabunnya berbusa banyak, lembut banget!” Bunda Zalva yang mendengarnya menggeleng-geleng sambil tersenyum lembut. -Selesai- Maraknya virus corona atau Covid-19 merupakan masalah di seluruh dunia dan terutama di Indonesia. Salah satu cara yang dapat meminimalisirkan penyebaran virus tersebut ialah dengan menjaga kebersihan diri terutama mencuci tangan dengan sabun yang memiliki antiseptik. Sabun cuci tangan merupakan bahan untuk membersihkan tangan dari sisa makanan dan bakteri yang menempel pada tangan dengan bantuan air untuk mencuci tangan. Antiseptik alami yang dapat digunakan adalah lidah buaya karena memiliki kandungan polipenol untuk membunuh kuman. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formulasi terbaik dan mengkarakterisasikan produk sabun cair cuci tangan gel lidah buaya. Penelitian ini menggunakan variabel sediaan gel lidah buaya dengan konsentrasi 0%, 4%,8% dan 12%. Berdasarkan hasil uji pH terbaik adalah 8, uji tinggi busa terbaik adalah A3 gel lidah buaya 8%, untuk uji viskositas semua telah memenuhi standar viskositas yaitu sebesar 27,26 g/cms 2726 cP sampai 37,63 g/cms 3763 cP dengan standar SNI viskositas sabun cair sebesar 400-4000 cP dan hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa panelis banyak memilih A3 yaitu dari segi aroma hasilnya 4 suka, warna dan tekstur hasilnya 3,7 agak suka. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 ISSN 9 772615 D25DD6 Volume 3 No. 1, Maret 2021 PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEHATI ABDIMAS 2020 Keiaiai Pd Bebasis Sains dan Teknologi Iaif Mej Baga Bedaa Saig Gba Sambas, 19 Desember 2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SAMBAS PROSIDING SEMINAR NASIONAL Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sehati Abdimas 2020 Kaa P Bbasis Sains dan Teknologi Inovatif M Baa Baa Sa Gba Penanggung Jawab Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat P3M Lang Jagat, Pimpinan Redaksi Theresia Widji, Editor Nur Astri Fatihah, Janiarto Paradise Pawa, IT Support Muhammad Usman, Fiqih Akbari, Fathushabib, Alamat Redaksi Politeknik Negeri Sambas Jalan Raya Sejangkung, Sambas 79462 Kalimantan Barat Email sehatiabdimas2019 Laman Laman P3M Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat SEHATI ABDIMAS 2020 Volume 3 Nomor 1, Maret 2021 ISSN 9 772615D25DD6 Diterbitkan oleh PPPM Politeknik Negeri Sambas Jalan Raya Sejangkung Sambas 79462 Email sehatiabdimas2019 Hak cipta © ada pada penulis Artikel pada prosiding ini dapat digunakan, dimodifikasi, dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersil dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang kecuali mendapat izin tertulis terlebih dahulu dari penulis. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 i Kata Pengantar Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat SEHATI ABDIMAS 2020 mengambil tema Kaa P Bba Sa a Teknologi Inovatif Menuju Bangsa Baa Sa Gba. Tema ini diusung dengan semangat untuk mendorong agar hasil inovasi yang berasal dari penelitian dapat lebih banyak lagi terwujud menjadi suatu usaha nyata yang mempunyai nilai komersial dan berdaya saing. Untuk itu, diperlukan kesiapan produk dan industri Indonesia agar mampu berkompetisi dan berdaya saing. Penguasaan IPTEK menjadi kunci untuk membangun kekuatan daya saing agar menghasilkan produk bernilai tambah ataupun memberikan keunggulan kompetitif. Lets take it and go beyond, artinya perlu suatu upaya agar riset dan inovasi bukan hanya sekedar riset. Perguruan tinggi harus dapat mentransfer inovasi menjadi berguna di masyarakat. Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat SEHATI ABDIMAS 2020 diselenggarakan sebagai bentuk upaya mendiseminasikan hasil riset dan produk inovasi yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat. Harapan besar dari terselenggaranya seminar ini adalah perguruan tinggi khususnya Politeknik Negeri Sambas akan mampu membangun ekosistem IPTEK Tepat Guna yang berdaya saing dan berorientasi pasar, mampu mempersiapkan calon pengusaha pemula berbasis teknologi, mengetahui arah kebijakan dan mengetahui implementasi dari Science & Techno Park dan Pusat Inkubator Bisnis yang berkedudukan di perguruan tinggi. Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan kepada peserta dan pemakalah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Demikian pula kepada peserta yang telah mengirimkan artikel penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat untuk dihimpun dalam Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat SEHATI ABDIMAS 2020. Akhir kata, semoga prosiding ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Sambas, Maret 2021 Direktur Politeknik Negeri Sambas Mahyus, PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 iii Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................................................... i Susunan Acara ............................................................................................................................... ii Daftar Isi....................................................................................................................................... iii ARTIKEL PENELITIAN PERANCANGAN MESIN PENGUPAS TEMPURUNG KELAPA ........................................... 2 1Budi Setiawan, 2Erwin, 3Hewa RANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR AIR GREEN COFFEE BEANS DENGAN SISTEM SENSOR DHT 22 BERBASIS ARDUINO UNO ......................................................... 9 1Ellys Mei Sundari, 2Lang Jagat PUBLIC MONITORING HARGA KOMODITAS HARIAN TERINTEGRASI RANCANG AWAL APLIKASI PASTA-PASAR KITA ........................................................................... 15 1Narti Prihartini, 2Rizqia Lestika Atimi RANCANG BANGUN APLIKASI REPOSITORY HASIL PENELITIAN DAN PKM POLITEKNIK NEGERI SAMBAS BERBASIS ANDROID ..................................................... 23 1Heldi Hastriyandi, 2Muhammad Usman RANCANG BANGUN WEBSITE GEREJA KATOLIK KABUPATEN SAMBAS ................. 30 1Eko Wijaya, T2heresia Widji Astuti, 3Leo Dedy Anjiu, 4Sonty Lena, 5Renol Burjulius, 6Sarah Kurniati5 PERANCANGAN ENTERPRISE ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF ADM STUDI KASUS POLITEKNIK NEGERI SAMBAS ..... 36 1Muhammad Usman, 2Fathushahib, 3Heldi Hastriyandi, 4Ahmad Ridho MEDIA KOMIK DIGITAL PADA PEMBELAJARAN SISWA KELAS III SDN 02 KECAMATAN SAMBAS .......................................................................................................... 43 1Salahuddin , 2Erifa Syahnaz , 3Vanie Wijaya, 4Sri Wahyuni PERANCANGAN SISTEM MEDIA EDUKASI CYBER RELIGIUS BAGI PENGGUNA INTERNET DENGAN WATERFALL MODEL ......................................................................... 51 1Muhamad Danuri*, 2Heru Sulistiyo, 3Wahyono APLIKASI PENGEMASAN VACUUM DAN PENYIMPANAN BEKU PADA RAMBUTAN Nephelium lappeceum L. SERTA KARAKTERISTIK MUTUNYA ..................................... 60 1Rozana, 2Sunardi KADAR VITAMIN C, SUKROSA, DAN CEMARAN BAKTERI Escherechia coli PADA PERMEN JELLY JERUK SIAM DENGAN VARIASI KADAR SERBUK JELLY .................. 67 1Andi Maryam, 2Dian Sari OPTIMASI LESITIN SEBAGAI PENGGANTI TWEEN 80 PADA FORMULASI NANOEMULSI OLEORESIN JAHE MERAH ......................................................................... 75 1Abdi Redha, 2Iwan Rusiardy, 3Ragil Putri Widyastuti PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 iv PEMBUATAN SABUN CUCI TANGAN CAIR DENGAN PENAMBAHAN GEL LIDAH BUAYA....................................................................................................................................... 85 1Nuryati, 2Ema Lestari, 3Alda Erlyca STUDI FORTIFIKASI Fe PADA FLAKES BERBASIS LIMBAH NANGKA ...................... 92 Rini Fertiasari1; 2Hidayat Asta ANALISIS KELAYAKAN PEMANFAATAN DANAU KURAPAN DI DESA SEPANTAI KECAMATAN SEJANGKUNG ................................................................................................ 95 1Nur Istiqamah, 2Saifullah, 3 Uray Dian Novita FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN KINERJA INSTITUSI POLITEKNIK DI KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT .............................................................. 100 Nurmala PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OPTIMALISASI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN KOMPOSTER ANAEROB DI DESA SEBAWI ............................................................................................... 118 1Iklas Sanubary, 2Diah Mahmuda, 3Pande Putu Agus Santoso, 4Rendy Maulana PEMBUATAN POMPA MICRO BUBBLE GENERATOR UNTUK DIGUNAKAN PADA TAMBAK LELE DI DESA TANAHBARU PAKISJAYA KARAWANG ............................. 124 1Kardiman, 2Rizal Hanafi, 3Eri Widianto, 4Oleh PANDUAN MEMBUAT SOAL UJIAN BERBASIS KOMPUTER SECARA ONLINE UNTUK GURU MAN KAB. SAMBAS .................................................................................. 132 1Salahuddin, 2Erifa Syahnaz, 3Vanie Wijaya, 4Sri Wahyuni PELATIHAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN BERBASIS WEB SEBAGAI UPAYA PENGUATAN PEMASARAN UKM BANGKIT PADA MASA PANDEMI COVID-19 ..... 137 Herfia Rhomadhona1, Jaka Permadi2, Winda Aprianti3, Kurnia Dwi Artika4 IMPLEMENTASI APLIKASI DATABASE DESA SEBAGAI UPAYA PENGUATAN LAYANAN PUBLIK DI DESA SEBAYAN, KECAMATAN SAMBAS .............................. 144 1Heldi Hastriyandi, 2Muhammad Usman, 3Asbeni, 4Noferianto PENINGKATAN KEMAMPUAN ADMINISTRASI KEUANGAN MELALUI PEMANFAATAN APLIKASI ZAHIR ACCOUNTING PADA BUMDES MULIA DESA SETALIK, KECAMATAN SEJANGKUNG, KABUPATEN SAMBAS ................................ 149 1U. Ari Alrizwan, 2Eliza Noviriani, 3Narti Prihartini KEMASAN PRODUK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMASARAN DODOL NANAS PADA UKM MAWAR MERAH .............................................................................. 158 1 Susilawati, 2 Sunardi PENGOLAHAN JERUK MENJADI SIRUP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI JERUK .............................................................. 162 1Uray Dian Novita, 2Muslimah PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 v PEMANFAATAN TEKNOLOGI MESIN VACUUM FRYING DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PRODUK KERIPIK BUAH DI RUMAH QURAN AKHLAK MULIA DUSUN SADAYAN ................................................................................................................ 165 1Irma Fahrizal Butsi Ningsih, 2Iman Syahrizal, 3Daud Perdana PENGOLAHAN NUGGET NABATI BERBAHAN BAKU UTAMA JANTUNG PISANG, UNTUK MENINGKATKAN GIZI MASYARAKAT DI DESA MAKJAGE, KECAMATAN TEBAS, KABUPATEN SAMBAS ........................................................................................... 172 Sri Mulyati1, Heriyansah 2 PELATIHAN BUBUR PEDAS INSTAN KHAS SAMBAS ................................................... 176 1Nur Istiqamah, 2Kiki Kristiandi, 3Asti Febrina PELATIHAN PEMBUATAN ABON IKAN DAN PENGEMASAN PRODUK MAKANAN LOKAL SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS DESA WISATA TEMAJUK ................................ 180 1Azzam, 2Janiarto Paradise Pawa, 3Delyanet DIVERSIFIKASI PRODUK LIMBAH BIJI NANGKA SEBAGAI CEMILAN SEHAT PENCEGAH STUNTING DI DESA SULUNG, KECAMATAN SEJANGKUNG, KABUPATEN SAMBAS ......................................................................................................... 186 Rini Fertiasari1; 2Hidayat Asta PENERAPAN SISTEM IRIGASI DAN PEMUPUKAN OTOMATIS MEMANFAATKAN LIMBAH HASIL BUDIDAYA IKAN ..................................................................................... 189 1Feby Nopriandy, 2Suhendra ..................................................................................................... 189 PENDAMPINGAN PENGELOLAAN HOMESTAY DI TEMAJUK SEBAGAI DESA WISATA ................................................................................................................................... 198 1Nurchalis, 2Rossi Evita, 3Nur Astri Fatihah PENDAMPINGAN TOUR GUIDE UNTUK DESA WISATA TEMAJUK............................ 207 1Hikmah Trisnawati, 2Ira Mutiaraningrum, 3Tita Rosalina PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 PENELITIAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 85 PEMBUATAN SABUN CUCI TANGAN CAIR DENGAN PENAMBAHAN GEL LIDAH BUAYA 1Nuryati, 2Ema Lestari, 3Alda Erlyca Politeknik Negeri Tanah Laut, Jl. Desa Panggung, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan 70815, Indonesia 1nuryati 2emalestari ABSTRAK Maraknya virus corona atau Covid-19 merupakan masalah di seluruh dunia dan terutama di Indonesia. Salah satu cara yang dapat meminimalisirkan penyebaran virus tersebut ialah dengan menjaga kebersihan diri terutama mencuci tangan dengan sabun yang memiliki antiseptik. Sabun cuci tangan merupakan bahan untuk membersihkan tangan dari sisa makanan dan bakteri yang menempel pada tangan dengan bantuan air untuk mencuci tangan. Antiseptik alami yang dapat digunakan adalah lidah buaya karena memiliki kandungan polipenol untuk membunuh kuman. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formulasi terbaik dan mengkarakterisasikan produk sabun cair cuci tangan gel lidah buaya. Penelitian ini menggunakan variabel sediaan gel lidah buaya dengan konsentrasi 0%, 4%,8% dan 12%. Berdasarkan hasil uji pH terbaik adalah 8, uji tinggi busa terbaik adalah A3 gel lidah buaya 8%, untuk uji viskositas semua telah memenuhi standar viskositas yaitu sebesar 27,26 g/cms 2726 cP sampai 37,63 g/cms 3763 cP dengan standar SNI viskositas sabun cair sebesar 400-4000 cP dan hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa panelis banyak memilih A3 yaitu dari segi aroma hasilnya 4 suka, warna dan tekstur hasilnya 3,7 agak suka. Kata kunci Gel, Lidah buaya, Sabun cair, Cuci tangan 1. PENDAHULUAN Dunia kini telah dilanda merebaknya virus corona atau Covid-19 terutama di Indonesia. Hal tersebut tentunya sangat meresahkan namun ada salah satu cara yang dapat meminimalisirkan penyebaran virus tersebut adalah dengan menjaga kebersihan diri terutama mencuci tangan. Mencuci tangan saja tidak cukup jika tidak menggunakan sabun. Sabun merupakan salah satu benda wajib yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena fungsinya untuk membersihkan. Seiring dengan perkembangannya sampai sekarang sabun muncul dengan berbagai macam bentuk, wangi, aroma,warna, juga tekstur sebagiamana yang telah dijual dipasaran. Sabun cuci tangan dengan tekstur cair sangat banyak diproduksi karena praktis dibanding sabun dengan bentuk padat Haro, 2017. Indonesia banyak sekali memiliki tumbuhan-tumbuhan yang melimpah dan memiliki manfaat baik untuk kesehatan, obat-obatan, dan kecantikan. Salah satunya lidah buaya tanaman ini banyak dijumpai dipekarangan rumah hampir setiap orang memilikinya untuk dijadikan sebagai tanaman hias. Sekarang tanaman lidah buaya ini bisa di manfaatkan sebagai bahan penambah pembuatan sabun cair cuci tangan, karena lidah buaya kaya vitamin yaitu Polipenol, vitamin B, asam folat, B12, C dan E yang mana berfungsi sebagai anti oksidan. Kombinasi kandungan antioksidan dan vitamin mampu melindungi kulit dan menjaga kulit agar tidak kering serta lidah buaya juga dapat dijadikan sebagai antiseptik alami Kathuria dkk, 2011. Berdasarkan keterangan diatas, pembuatan sabun cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya Aloevera merupakan formulasi yang sekiranya dapat memberikan manfaat dalam rangka pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 ini dan sekiranya kita dapat PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 86 memanfaatkan tanaman lidah buaya yang mengandung polipenol berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini akan dilakukan pembuatan sabun cair cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya Aloevera. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis formulasi terbaik sabun cair cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya dan mengkarakterisasi sabun cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya. 2. METODE Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari Maret - Juni 2020 bertempat di Laboratorium Bioproses dan Bioenergi Politeknik Negeri Tanah Laut. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Texapon, gel lidah buaya, NaCl, Foam booster, Dewisil Liquid, aquades, pewangi, dan pewarna. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawan petri, gelas beaker, batang pengaduk, spatula, neraca massa, gelas ukur, pipet tetes dan botol. Prosedur Penelitian Pembuatan sabun cuci tangan ini berdasarkan dari penelitian sebelumnya oleh Zamili, dkk 2019. Percobaan kali ini dengan formulasi penambahan gel lidah buaya yang dimana proses pertamanya yaitu dimasukkan texapon 10 gram kedalam gelas beaker 250 ml lalu ditambahkan NaCl 4 gram aduk hingga menjadi pasta berwarna putih. Kemudian dimasukkan 2 ml foam booster aduk sampai sedikit berbusa. Setelah itu dimasukkan trilon 0,1 gram aduk hingga homogen. Lalu ditambahkan 0,20 gram Dewisil Liquid aduk lagi hingga homogen. Setelah semua tercampur ditambahkan gel lidah buaya sebanyak 4 gram lalu diaduk. Kemudian dtambahkan air sebanyak 100 ml sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga campuran berbusa dan menjadi produk. Tahap terakhir ditambahkan pewangi dan pengharum secukupnya. Adapun formulasi bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian kali ini dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Formulasi penambahan gel lidah buaya Persentase Gel Lidah Buaya Keterangan A1 Kontrol A2 Sabun menggunakan formulasi penambahan 4 % Gel Lidah Buaya A3 Sabun menggunakan formulasi penambahan 8 % Gel Lidah Buaya A4 Sabun menggunakan formulasi penambahan 12 % Gel Lidah Buaya PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 87 Pengujian Sabun Cair Cuci Tangan Uji pH Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan sampel kedalam gelas beaker yang berisi sabun dengan variasi masing-masing kemudian diukur pH dengan menggunakan kertas pH Sari, 2017. Uji Tinggi Busa Sampel ditimbang sebanyak 1 gram, dimasukkn kedalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan aquades sampai 10 ml, dikocok dengan menggunakan alat vortex, lalu diukur tinggi busa yng dihasilkan. Lalu, tabung didiamkan selama 5 menit, kemudian diukur lagi tinggi busa yang dihasilkan pada 5 menit pertama, kemudian 5 menit kedua, dan terakhir 5 menit ketiga Sari, 2017. Uji Viskositas Sabun Uji viskositas ini dilakukan dengan cara ditimbang kelereng dengan neraca massa lalu diukur diameter kelereng dengan jangka sorong kemudian dihitung densistasnya. Disiapkan gelas ukur lalu ditambahkan sampel sampai volume yang telah ditentukan kemudian diukur tinggi gelas ukur yang digunakan setelah itu dimasukkan kelereng sambil dihitung waktunya menggunakan stopwatch. Keterangan  = Koefiien Vikoia N/m3 r = Jari-jari kelereng m v = kecepatan maksimum kelereng kg/m3  = maa jeni kelereng kg/ m3  = maa jeni flida kg/ m3 Uji Densitas Uji Densitas dilakukan dengan menimbang pikno meter kosong, lalu dimasukkan air kedalam pikno meter. Kemudian ditimbang lagi dan dihitung densitasnya. Perhitungan  = Keterangan  = Maa Jeni m = Massa V = Volume Uji Organoleptik Uji Organoleptik yang dilakukan kali ini menggunakan uji hedonik atau biasa disebut uji kesukaan. Uji ini dilakukan oleh beberapa orang panelis yang masing masing panelis memberikan nilai terhadap produk Santi, 2017. Uji Iritasi Uji iritasi kulit dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan sabun cair kepada kulit panelis selama 3-5 menit dengan maksud untuk mengetahui sediaan tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak Untari, 2018. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 88 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan sabun cuci piring menggunakan penambahan gel lidah buaya dengan formulasi yang berbeda-beda dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Analisis formulasi terbaik pembuatan sabun cair cuci tangan gel lidah buaya Sabun berwarna putih bening bertekstur kental Sabun berwarna kuning bertekstur kental Sabun berwrna kuning bertekstur kental sedikit encer Sabun berwarna kuning bertekstur sedikit encer Keterangan A1 Kontrol tanpa menggunakan pewarna,pengharum dan gel lidah buaya A2 Sabun menggunakan 4 % gel lidah buaya A3 Sabun menggunakan 8% gel lidah buaya A4 Sabun menggunakan 12% gel lidah buaya Berdasarkan hasil yang telah dilakukan pada beberapa perlakuan terhadap pembuatan sabun cair ini dapat diketahui, semakin banyak gel lidah buaya yang digunakan maka tekstur sabun akan semakin encer hal tersebut dikarenakan lidah buaya memiliki kandungan air. Berdasarkan hasil penelitian oleh Gusviputri, dkk 2013 kadar air di dalam lidah buaya adalah sekitar 99,2%. Hal ini sudah sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa kadar air lidah buaya adalah ±99,5%. Llidah buaya memiliki daun yang tebal sehingga memudahkan menyimpan air. Karakteristik sabun cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya dapat dilihat di tabel 3. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 89 Tabel 3. Karakterisasi sabun cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya Uji pH Hasil pengujian pH sabun cair cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya yang dimana untuk sampel pertama A1 yaitu kontrol tanpa penambahan gel lidah buaya memiliki pH 7 yang artinya netral, sampel kedua A2 yaitu dengan penambahan gel lidah buaya 4% memiliki 8 pH, sampel ketiga A3 yaitu dengan penambahan gel lidah buaya 8% memiliki pH 8, dan terakhir sampel A4 yaitu dengan penambahan gel lidah buaya 12% memiliki pH 6. Dari hasil yang diperoleh pH sabun cair tersebut dapat dikatakan baik karena pH yang tidak jauh dari kulit pH terjadi seiring adanya penambahan gel lidah buaya yang disebabkan karena gel lidah buaya yang bersifat asam cenderung menetralkan sabun. Nilai pH sabun cair cuci tangan menurut SNI 25882017 berada pada kisaran 4-10. Hasil rata-rata dari sampel sabun cair cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya tersebut berada dalam standar SNI sehingga aman. Uji Tinggi Busa Busa yang dihasilkan pada produk sabun cair cuci tangan adalah pada sampel A1 yaitu tanpa penambahan gel lidah buaya sebanyak 91,6% dan yang paling terendah yaitu pada sampel A4 dengan penambahan gel lidah buaya 12% sebanyak 80%. Tinggi busa diukur setiap 5 menit sekali selama 15 menit berturut-turut untuk mengamati konsentrasi busa. Semakin banyak gel lidah buaya yang digunakan maka ketinggian busa semakin rendah. Krieria stabilitas busa yang baik yaitu apabila dalam waktu 5 menit T5 diperoleh stabilitas busa antara 60-70% Deragon, 1968 dalam Rozi, 2013. Viskositas Sabun yang memiliki kekentalan paling tinggi adalah sabun kontrol dengan nilai 37,63 g/cms3763 cP karena sabun tidak ada penambahan gel lidah buaya sehingga kadar airnya rendah menyebabkan sabun memiliki kekentalan lebih tinggi dibandingkan sabun A2,A3, dan A4 yang telah ditambahkan gel lidah buaya. Sedangkan kekentalan yang terendah adalah sabun A4 gel lidah buaya 12% dengan nilai 27,26 g/cms 2726 cP dikarenakan adanya penambahan gel lidah buaya yang lebih banyak sehingga mengandung kadar air lebih tinggi dibandingkan sabun kontrol A1 , A2, dan A3. Semakin banyak gel lidah buaya yang ditambahkan maka sabun cair tersebut akan semakin encer karena gel lidah buaya tersebut mengandung kadar air. Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Standar umum kekentalan produk sabun cair yaitu 400-4000 cP Williams dan Schitt, 2002 dalam Gandasasmita, 2009. Dapat diketahui bahwa sabun cair yang telah dibuat memenuhi standar. Uji Organoleptik Berdasarkan dari hasil uji organoleptik yang menggunakan uji hedonik atau uji kesukaan terhadap sediaan sabun cair oleh panelis. Uji organoleptik ini telah dilakukan oleh 10 orang panelis dengan tingkat skala 5,4,3,2, dan 1 yaitu sangat suka, suka, agak suka, tidak suka, sangat tidak suka Untari, 2018. Hasil rata-rata nilai yang diberikan oleh panelis terhadap sabun cair cuci tangan dapat dilihat pada tabel 4. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 90 Tabel 4. Uji Organoleptik Uji organoleptik ini meliputi kesukaan panelis terhadap aroma, warna, dan tekstur. Berdasarkan hasil yang telah didapat untuk aroma nilai tertinggi atau yang paling disukai panelis adalah A3 gel lidah buaya 8%, sedangkan untuk warna nilai tertinggi atau yang paling disukai panelis adalah A1 kontrol dan A4 gel lidah buaya 12% tapi, pada hasil ini memiliki nilai yang sama karena ada panelis yang suka sabun tanpa pewarna seperti sabun A1kontrol dan ada yang suka dengan sabun berwarna seperti sabun A4, dan untuk tekstur nilai teringgi yaitu sabun A1 Kontrol karena lebih kental yang disebabkan tanpa adanya penambahan gel lidah buaya untuk hasil tertinggi kedua ada sabun cair A3 gel lidah buaya 8%. Hasil penilaian dari panelis dapat disimpulkan bahwa sabun yang terbaik adalah sabun A3 gel lidah buaya 8% karena memiliki kandungan gel lidah buaya yang pas dibandingkan yang lainnya hanya saja dari segi tekstur masih tinggi sabun kontrol. Uji Iritasi Berdasarkan hasil yang telah didapat pada uji iritasi terhadap sabun cair cuci tangan dengan penambahan gel lidah buaya ini tidak menyebabkan iritasi pada kulit manusia dikarenkan adanya penambahan gel lidah buaya yang dimana lidah buaya mengandung saponin yang mempunyai kemampuan untuk membersihkan dan bersifat antispetik. Selain itu juga mengandung accemanan yang berfungsi sebagai anti virus, anti bakteri, dan anti jamur. Accemanan juga dapat menghilangkan sel tumor dan meningkatkan daya tahan tubuh Dehari dkk, 2006. 4. KESIMPULAN Formulasi terbaik dari produk sabun cair cuci tangan gel lidah buaya adalah sabun A3 yaitu dengan penambahan gel lidah buaya 8%. Hal ini dilihat dari segi pH, tinggi busa, viskositas memiliki hasil terbaik dibandingkan sabun A1, A2, A4 dan juga berdasarkan penilaian panelis. Karakterisasi pada pengaruh penambahan gel lidah buaya terhadap sabun cair cuci tangan didapatkan pH 6-8 sesuai standar mutu sabun cair, tinggi busa 80%-91,6%, viskositas sabun dengan kekentalan tertinggi dari urutan A1,A2,A3, dan A4 telah memenuhi standar karena nilainya masuk dalam standar umum viskositas sabun cair, uji organoleptik menyatakan sabun yang banyak dipilih yaitu sabun A3,dan tidak terjadi iritasi pada kulit. REFERENSI Fadillah, Haris. 2015. Optimasi Sabun Cair Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah Zinger officinale Rosc. Var. Rubrum Variasi Virgin Coconut Oil VCO dan Kalium Hidroksi da KOH Menggunakan Simplex Lattice Design. Skripsi. Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura. PROSIDING SEMINAR NASIONAL Maret 2021 Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ISSN 9 7726155 D25DD6 SEHATI ABDIMAS Tahun 2020 91 Gandasasmita, 2009. Pemanfaatan kitosan dan karagenan pada Produk Sabun Cair. Skripsi. Tidak dipublikasi. Program Studi Teknologi Hasil perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Haro A. dan Waspodo 2017. Peningkatan Keterampilan Bagi Ibu Rumah Tangga dalam Rangka Penghematan Melalui Pembuatan Sabun Cair Sederhana. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani. Vol. 1 No. 2. Hal 194-206. Hayati, K., Efek Anti Bakteri Ekstrak Lidah Buaya Aloe Vera terhada Staphylococcus aureus yang diisolasi dari Denture Stomatitis Penelitian in Vitro 2011. Repositori Intitusi. Universitas Sumatera Utara. Hutauruk, H. H, Yamlean, dan Wiyono, W,.2020. Formulasi dan Uji Aktivitas Sabun Ekstra Etanol Herba Seledri Apium graveolens L Terhadap Bakteri. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. Vol. 9 No. 1. Kathuria, N., Manisha, N. G., Prasad, R. dan Nikita. 2011. Biologic Effect Of Aloe Vera Gel. Journal Of Microbiology. Rozi, M. 2013. Formulasi Sediaan Sabun Citrus aurantifolia dengan Cocamid DEA sebagai Surfaktan. Skripsi. Tidak dipublikasi. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Santi Rahayu dan Zain S,. 2017. Pembuatan Sabun Cair Berbasis Virgin Coconut Oil Vco Dengan PenambahanMinyak Melati Jasminum Sambac Sebagai Essential Oil. Jurnal Teknotan Vol. 11 No. 2. Sari Kasih dan Sari 2010. Pembuatan Sabun Padat dan Sabun Cair dari Minyak Jarak. Jurnal Teknik Kimia, Vol. 1, No. 1. Sari, Rafika, dan Ade, Ferdinan. 2017. Pengujian Aktivitas Antibakteri Sabun Cair dari Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya. Vol. 4 No. 3. Untari dan Robiyanto. 2018. Uji Fisikokimia Dan Ui Iritasi Sabun Antiseptik Kulit Daun Aloevera.L Jurnal Jamu Indonesia. Vol 3 No 2. Zamili, S., Hulu, M., Zahra, A., & Lubis, 2019. Pengaruh Ekstrak Kulit Nanas Ananas Comosus L. Terhadap Sifat-Sifat Sabun Cair. Repositori Institusi. Universitas Islam Sumatera Utara. Vol. 01 No. 2. Hal. 86-91. ... Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada warga RT 02, Rewulu Wetan yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang sabun cuci tangan cair, dan cara pembuatannya sebagai alternatif untuk mendapatkan sabun cair yang lebih murah apabila dibandingkan dengan produk yang beredar di pasaran. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat Nuryati et al., 2021. ...Ani PurwantiMuhammad YusufThe Covid-19 pandemic has been going on since 2020. Efforts to improve health protocols are still being echoed. Washing hands with soap has become a new habit during this pandemic. There are many hand washing liquid soaps on the market, but it is relatively expensive. We need to find an effort to be able to get liquid soap at an economical price. This can be done by making your own hand washing liquid soap. Fulfilling the need for liquid hand washing soap is also important for residents of RT 02 in Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean. Therefore, on March 28, 2021, a training was held on making hand-washing liquid soap for the residents of the hamlet. This training activity is to increase the knowledge of residents of RT 02, Rewulu Wetan about liquid hand soap and how to make it. Another goal is to get a cheaper liquid soap when compared to products on the market. This activity is expected to be a source of inspiration for participants to become entrepreneurs. The training was carried out by presenting the material by the resource persons. The activity continued with the practice of making liquid hand soap. The training closed with a discussion session with the trainees. The implementation of the training can run well and smoothly. The residents who attended were enthusiastic about receiving the material presented. This could be seen from the discussion about the training materials. The result of this training is an economical liquid hand ZamiliMareti HuluAlyssa ZahraSabun CairSalah satu pemanfaatan limbah kulit nanas Ananas comosus L. yaitu mengolah limbah tersebut dengan cara mengestrak yang kemudian dijadikan bahan tambahan pada pembuatan sabun cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit nanas Ananas comosus L. terhadap sifat-sifat sabun cair. Pengujian sampel dalam penelitian ini meliputi uji berat jenis BJ, uji viskositas, uji daya busa dan uji pH. Perlakuan pengujian dilakukan dalam 3 variasi sampel yaitu 10%, 20% dan 30 %. Hasil penelitian dianalisis dengan kuantitatif yang kemudian dikonversi kekualitatif. Penambahan ekstrak kulit nanas Ananas comosus L. 10 % memiliki pengaruh yang baik terhadap peningkatan mutu sabun cair dengan Berat Jenis BJ 1,026 𝑔𝑟 𝑚𝑙 ⁄ ; viskositas 1,257 cp dan pH 8, Kartika Untari Robiyanto RobiyantoTanaman lidah buaya merupakan tanaman khas Kalimantan Barat yang memiliki sifat antibakteri, sehingga pada penelitian ini menjadi bahan baku utama pada sediaan sabun cair. Pada penelitian sebelumnya sediaan sabun cair antiseptik lidah buaya ini berpotensi sebagai antiseptik pada penderita ulkus diabetik, oleh karena itu diperlukan uji iritasi sebelum diberikan kepada penderita. Tujuan penelitian adalah untuk menguji sifat fisikokimia dan menentukan ada atau tidaknya efek iritasi akibat pemberian sabun cair lidah buaya pada partisipan sehat. Desain penelitian untuk uji iritasi adalah penelitian eksperimental one group pre-test and post test design yang melibatkan 12 orang partisipan. Formulasi sabun cair terdiri dari infus kulit daun lidah buaya, minyak jarak, KOH, HPMC, asam stearat, gliserin, BHT, dan akuades. Sabun cair diujikan sifat fisikokimia sebelum dilakukan uji iritasi. Uji iritasi menggunakan metode open patch test dengan mengoleskan satu kali sehari sebanyak 2 mL sabun cair ke daerah tengkuk selama 3 hari berturut-turut. Pengamatan efek iritasi pada 30 menit, 1 hari dan 3 hari setelah pengolesan. Hasil uji iritasi yang diperoleh bahwa tidak terdapat gejala iritasi berupa rasa gatal, kemerahan, kulit bengkak, dan rasa perih pada semua partisipan. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa sabun cair lidah buaya tidak memiliki efek iritasi pada kulit partisipan consumption pattern of housewives in several things has already changed. Recently, there are so many housewives are switching to use liquid soap for cleaning their kitchen utensils. This is due to the ease of use of product and the affordable price. Regarding to this community service activity which has aims to improve the skills and knowledge of housewives, especially in IKADANA groups at Srengseng, West Jakarta, through the production of simple liquid soap in order to make savings in household consumption expenditure. This activity is performed by using the survey and demonstration method. The result show almost all participants have understood the process of making simple liquid soap and so far they are interested to try further in their own home, where one of the benefits of making this liquid soap is to save household expenditure, especially the consumption of liquid soap. More addition, the housewives become open-minded and motivated to make their skills as a side business or home industry to improve their household HayatiAloe merupakan tanaman Liliaceae yang mempunyai banyak jumlah spesies yang berbeda, di antara spesies ini hanya satu jenis yang lazim digunakan sebagai tanaman obat sejak ribuan tahun yang lalu yaitu Aloe vera atau yang sering disebut dengan nama lidah buaya. Lidah buaya merupakan tanaman yang fungsional karena semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan baik untuk perawatan tubuh maupun untuk mengobati berbagai Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya dapat berfungsi sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan regenerasi sel. Disamping itu, lidah buaya bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi penderita Denture stomatitis merupakan suatu proses inflamasi yang melibatkan mukosa yang ditutupi oleh gigitiruan lepasan. Denture stomatitis dilaporkan mempunyai prevalensi 10% sampai 75% pada pemakai Karakteristiknya berupa eritema kronis dan udema pada mukosa yang ditutupi oleh gigitiruan. Biasanya inflamasi ini terjadi pada rahang atas sedangkan mukosa rahang bawah jarang terlibat karena pada rahang bawah aliran saliva sangat 050600154Optimasi Sabun Cair Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah Zinger officinale Rosc. Var. Rubrum Variasi Virgin Coconut Oil VCO dan Kalium Hidroksida KOHHaris FadillahFadillah, Haris. 2015. Optimasi Sabun Cair Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah Zinger officinale Rosc. Var. Rubrum Variasi Virgin Coconut Oil VCO dan Kalium Hidroksida KOHPemanfaatan kitosan dan karagenan pada Produk Sabun Cair. Skripsi. Tidak dipublikasi. Program Studi Teknologi Hasil perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanH D P GandasasmitaGandasasmita, 2009. Pemanfaatan kitosan dan karagenan pada Produk Sabun Cair. Skripsi. Tidak dipublikasi. Program Studi Teknologi Hasil perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Effect Of Aloe Vera GelN KathuriaN G ManishaR PrasadNikitaKathuria, N., Manisha, N. G., Prasad, R. dan Nikita. 2011. Biologic Effect Of Aloe Vera Gel. Journal Of Sediaan Sabun Citrus aurantifolia dengan Cocamid DEA sebagai Surfaktan. Skripsi. Tidak dipublikasi. Fakultas FarmasiM RoziRozi, M. 2013. Formulasi Sediaan Sabun Citrus aurantifolia dengan Cocamid DEA sebagai Surfaktan. Skripsi. Tidak dipublikasi. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabun Cair Berbasis Virgin Coconut Oil Vco Dengan PenambahanMinyak MelatiA SantiA Rahayu DanS ZainSanti Rahayu dan Zain S,. 2017. Pembuatan Sabun Cair Berbasis Virgin Coconut Oil Vco Dengan PenambahanMinyak Melati Jasminum Sambac Sebagai Essential Oil. Jurnal Teknotan Vol. 11 No. 2.

alat bantu untuk membuat sabun lidah buaya adalah